Hai. Perkenalkan nama aku Rita, aku salah satu siswi dari SMK Negeri di Cibadak jurusan Budidaya Perikanan. Aku memiliki rambut panjang yang begitu cantik.
Setelah masa MOS selesai, kami semua dikumpulkan di lapang untuk pembagian kelas, lalu kami masuk ke dalam kelas masing-masing.
"Kita perkenalan dulu ya" Ucap Bu Yenti, walikelas Rita.
Bu Yenti pun mulai mengabsen nama muridnya satu persatu, lalu mengacak tempat duduk supaya mereka bisa berbaur dengan teman-teman barunya. Rita satu bangku dengan Rima, mereka berkenalan dan berbincang-bincang.
*krrriiiiing...* menandakan sudah waktunya istirahat.
"Rima, ke kantin yuk" ajak Rita kepada Rima.
"Ayo" jawab Rima.
Mereka berdua berjalan menuju kantin yang ramai tapi selama diperjalanan mereka terlihat sangat canggung, mereka tidak terlalu banyak berbicara satu sama lain, mungkin karena masih malu-malu ya belum terbiasa dengan teman baru. Setelah mereka selesai jajan, mereka kembali ke kelas.
Sesampainya di kelas, teman-teman di kelas sibuk dengan handphone nya masing-masing, tidak banyak mereka yang ngobrol dengan teman barunya, termasuk Rita.
*Krrriiiing...* menandakan waktu isirahat telah habis. Bu Yenti pun masuk ke kelas lagi untuk memperkenalkan pelajaran-pelajaran yang ada di program studi Budidaya Perikanan. Tidak lama Bu Yenti pun mengajak kami untuk berkunjung ke Laboratorium Perikanan. Kami semua diperkenalkan dengan guru-guru Perikanan, alat-alat tentang perikanan, kolam-kolam dan ruangan-ruangan yang ada di lab, termasuk dapur.
"Ih bau amis" tak sedikit murid-murid yang baru memasuki lab perikanan mengucapkan kata itu.
*ya namanya juga perikanan, masa sih bau roti*
Lalu kami mendapatkan praktik pertama, yaitu membersihkan kolam pembenihan. Disinilah kami mulai akrab satu sama lain dan mulai mengenal "Si Cantik".
***
Keesokan harinya hari ke 2 Rita sekolah SMK.
Setelah sesampainya di kelas, bel masuk pun berbunyi dan pembelajaran pun dimulai.
"Kelas D1 ke lab sekarang" ucap a ujang seorang teknisi jurusan yang selalu julid ke adik-adiknya. Lalu kami semua pergi ke lab untuk praktik, sesampainya di lab kami hanya duduk-duduk dan ngobrol karena belum ada arahan dari guru.
Rita dan Nema duduk di pojokan kolam jauh dari teman-temannya, katanya Nema itu bisa melihat makhluk yang tak kasat mata, mereka berdua terlihat asyik ngobrol dan ternyata obrolan mereka mengarah ke hal-hal mistis.
"Nem, aku mah pengen nyobain kesurupan"
"Mau bukan? Kalo mau aku bisa kok masukin ke diri kamu" Nema pun beranjak pergi menghampiri teman-temannya yang ada di depan.
Tidak lama dari perbincangan mereka, Rita langsung tertawa sendiri di pojokan kolam, awalnya teman-temannya mengira bahwa Rita sedang telponan, tapi lama kelamaan tertawa Rita itu semakin horor dan semakin menjadi, guru-guru pun menghampiri Rita dan bertanya kepada Rita untuk memastikan bahwa Rita tidak apa-apa
"Rita, kamu kenapa?"
Rita pun terus tertawa centil, guru-guru pun bertanya lagi kepada Rita
"Rita kenapa hey? Rita... Rita..."
Lalu mata Rita langsung melotot, murid-murid yang ada di Lab ketakutan, Rita langsung dibawa ke kantor Lab, sedangkan murid-murid yang lain kecuali Nema menunggu di luar. Suara tertawa centil Rita masih terdengar.
"Rita ari maneh kunaon?" Celetuk A Ujang kepada Rita.
"Urang mah teu resep ka si Ujang, urang mah embung aya si Ujang didieu, kaluar maneh!" Ucap si Cantik yang ada pada diri Rita
"Ih da barina urang ge teu resep ka maneh atuh". Selama beberapa menit terjadi perbincangan antara Si Cantik dan A Ujang di dalam kantor. Tidak lama, Rita pun menangis karena dia sangat tidak mau kalau ada Ujang di dalam kantor itu.
"Naimahhhh..." Rita memanggil Nema, karena dia merasa ada temannya yang bernama Naimah disini, tapi dia menunjuk kepada Nema.
Salah satu murid mencoba menghubungi orangtuanya berusaha memberi tahu bahwa Rita sedang kerasukan di sekolah. Beberapa menit kemudian, orangtua Rita datang ke sekolah dan bergegas menemui Rita.
"Bu... Rita kenapa?" Tanya mamah Rita kepada Bu Yenti sambil menangis. Bu Yenti pun menjelaskan kronologinya. Setelah orangtuanya menemui Rita, Rita menjadi tenang sedikit dan merasa sudah baikan, Rita ingin kembali ke kelasnya di lantai 2 tapi pada saat Rita keluar dari lab, Rita melepas kerudungnya sambil menangis dan berjalan menuju lantai 2. Semua tatapan tertuju pada Rita, teman-teman kelas Rita mengikuti Rita takut terjadi apa-apa, pada saat telah sampai di depan pintu kelas, Rita tidak masuk ke dalam kelas melainkan Rita terus berjalan sampai ujung dan hampir lompat dari lantai 2.
"Rita Rita Rita kelasnya kelewat, ayok balik lagi" ajak teman-temannya kepada Rita, tapi Rita tidak mendengarkannya.
"Urang resep ka si Rita, jadi si Rita kudu milu jeung Urang ayeuna" ucap si Cantik yang ada pada diri Rita dan sangat menyukai rambut Rita sambil mengangkatkian kakinya ke tembok dan bersiap untuk meloncat, tapi aksinya gagal karena berhasil ditahan oleh orangtuanya, A Ujang dan Pak Taji. Rita dibawa masuk ke kelas dibacakan ayat-ayat alquran oleh orangtuanya tidak lama Rita langsung kembali sadar walaupun belum sepenuhnya. Orangtua Rita meminta izin kepada guru-guru untuk membawa Rita pulang cepat.
Rita pun langsung dibawa pulang, sesampainya di rumah Rita kembali seperti tadi tertawa centil, orangtua Rita bergegas mencari Pak Ustadz yang bisa mengobati anaknya.
*pak ustadz sudah mulai mengobati Rita dengan bacaan-bacaan ayat alquran dan terapi-terapi lainnya*
3 hari Rita tidak masuk sekolah, lalu ada kabar bahwa Rita akan berhenti sekolah karena menurut Pak ustadz, Rita tidak boleh menginjakan kaki di sekolah itu, melihat dan membayangkan nya pun tidak boleh.
Beberapa hari setelah kejadian Rita, si cantik lab itu semakin sering mengganggu kepada murid-murid kelas 10. Setiap kali kita semua belajar di lab selalu saja ada aroma-aroma mistis, apalagi kalau pelajaran produktif itu bisa lewat dari jam 5 sore.
Komentar
Posting Komentar